Beauty Product Researcher

  Profil Profesi

Sebagai seorang peneliti produk kecantikan, pekerjaan saya meliputi penelitian tentang produk kecantikan yang ada di pasaran.

Tugas utama saya adalah mengumpulkan informasi mengenai produk kecantikan terbaru, melakukan analisis terhadap kandungan bahan-bahan di dalamnya, serta mengevaluasi kualitas dan efektivitasnya.

Selain itu, saya juga melakukan survei pasar, memantau tren kecantikan, dan mencari tahu feedback dari konsumen untuk membantu dalam pengembangan dan peningkatan produk kecantikan yang akan diluncurkan ke pasaran.

Apa saya cocok bekerja sebagai Beauty product researcher?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai peneliti produk kecantikan adalah mereka yang memiliki minat dan pengetahuan luas tentang industri kecantikan, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu mengikuti tren dan perkembangan terbaru dalam industri tersebut.

Mereka juga harus memiliki kemampuan riset yang baik, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki kepekaan terhadap detail, sehingga dapat menjalankan tugas dengan akurasi dan ketepatan.

Jika kamu tidak tertarik dengan dunia kecantikan, tidak memiliki minat untuk mencari tahu tentang produk kecantikan terbaru, dan tidak memiliki pengetahuan tentang tren terkini dalam industri ini, kemungkinan kamu tidak cocok untuk menjadi seorang peneliti produk kecantikan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Beauty product researcher adalah bahwa pekerjaannya hanya mencoba dan mereview produk kecantikan secara santai, padahal sebenarnya mereka harus melakukan penelitian dan uji coba yang mendalam terhadap berbagai produk.

Ekspektasi yang tidak akurat adalah bahwa seorang Beauty product researcher akan selalu menggunakan produk-produk mahal dan eksklusif, sedangkan realitanya mereka juga menguji dan mengevaluasi produk-produk yang lebih terjangkau dan banyak digunakan oleh konsumen.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti beauty blogger atau influencer adalah bahwa Beauty product researcher berfokus pada aspek ilmiah dan penelitian produk kecantikan, sedangkan beauty blogger atau influencer lebih fokus pada pengalaman pribadi dan memberikan saran berdasarkan kepercayaan pribadi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran Kulit dan Kelamin
Farmasi
Biokimia
Kimia Farmasi
Biologi
Ilmu Gizi
Nutrisi dan Dietetika
Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kedokteran Gigi
Ilmu Kesehatan Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Unilever Indonesia
PT Mustika Ratu Tbk
PT Kao Indonesia
PT Wings Surya
PT Mandom Indonesia Tbk
PT Martha Tilaar Group
PT Paragon Technology and Innovation
PT Amerta Indah Otsuka
PT Cosmax Indonesia
PT Johnson & Johnson Indonesia