Tugas seorang development officer di lembaga donor adalah merencanakan, mengkoordinasi, dan melaksanakan program pengembangan yang sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Hal ini meliputi menjalin kerjasama dengan mitra lokal, mengidentifikasi proyek-proyek yang berpotensi mendapatkan dana donor, dan melakukan evaluasi terhadap proyek yang telah dilaksanakan.
Selain itu, seorang development officer juga bertanggung jawab dalam membantu lembaga mendapatkan dana donor melalui pengajuan proposal proyek dan menjaga hubungan baik dengan donor-donor yang telah mendukung lembaga.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Development Officer di lembaga donor adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi potensi pengembangan yang berkelanjutan dan memiliki keuletan dalam mengumpulkan dana dari berbagai sumber.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan persuasif dalam mengkomunikasikan dan menuangkan ide-ide dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai development officer di lembaga donor.
Miskonsepsi tentang profesi Development Officer di lembaga donor adalah bahwa mereka hanya perlu mengumpulkan dana tanpa mempertimbangkan proses pengelolaan dan pengawasan yang kompleks.
Ekspektasi yang sering terlalu tinggi adalah bahwa Development Officer akan secara cepat mendapatkan dana besar untuk proyek, padahal dalam realita hal itu membutuhkan upaya strategis, relasi yang kuat, dan waktu yang cukup.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti fundraiser, adalah bahwa Development Officer memiliki tanggung jawab lebih luas, tidak hanya dalam mengumpulkan dana tetapi juga dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan proyek-proyek yang didanai oleh lembaga donor.