Pekerjaan di lembaga donor atau yayasan sosial melibatkan pengumpulan dan distribusi dana atau barang untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi penerima manfaat, mengumpulkan sumbangan dari para donatur, serta mengelola dan memantau penggunaan dana atau barang yang didonasikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan penerima manfaat dan donatur untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan efektif dan tepat sasaran.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pekerja lembaga donor atau yayasan sosial adalah seseorang yang memiliki rasa empati yang tinggi dan peduli terhadap isu-isu sosial yang ada. Mereka juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mampu bekerja secara tim.
Jika kamu tidak memiliki minat yang tinggi dalam membantu orang lain, kurang empati, dan tidak sensitif terhadap isu-isu sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan di lembaga donor atau yayasan sosial.
Miskonsepsi tentang pekerja lembaga donor atau yayasan sosial adalah bahwa mereka hanya perlu menghimpun dana tanpa melakukan pekerjaan lapangan. Padahal, pekerja lembaga donor juga harus terlibat langsung dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lapangan.
Ekspektasi orang terhadap pekerja lembaga donor seringkali menganggap mereka dapat dengan mudah mengatasi semua permasalahan sosial yang ada. Namun, dalam realita, pekerja lembaga donor harus bekerja sama dengan berbagai pihak dan terus mencari solusi terbaik yang sesuai dengan kondisi sosial yang ada.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti fundraiser adalah bahwa pekerja lembaga donor lebih fokus pada program dan kegiatan sosial secara keseluruhan, sedangkan fundraiser lebih berperan dalam menggalang dana secara spesifik. Pekerja lembaga donor juga memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam mengelola dan memantau dampak dari program-program yang dilakukan.