Penyunting Konten Website Atau Media Sosial

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penyunting konten website atau media sosial melibatkan pengeditan dan penyesuaian konten agar sesuai dengan tujuan dan target audiens.

Tugas utama meliputi menyunting dan merapikan teks, mengatur tata letak, dan memilih gambar atau video yang relevan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan kata kunci dan pengoptimalan SEO untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik konten.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penyunting konten website atau media sosial?

Seorang penyunting konten website atau media sosial yang cocok adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan menulis yang baik, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik.

Sebagai penyunting konten, orang tersebut juga harus memiliki kepekaan terhadap tren terbaru dan memiliki kemampuan analisis untuk mengembangkan ide-ide baru yang relevan dengan target audiens.

Jika kamu tidak teliti dalam mengecek tata bahasa dan penulisan, tidak memiliki kreativitas dalam merangkai kata, serta tidak peka terhadap tren media sosial, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Sebagai penyunting konten website atau media sosial, diharapkan dapat memiliki jam kerja yang fleksibel dan hanya bertanggung jawab untuk mengedit tulisan yang sudah ada. Realita: Sebenarnya, pekerjaan ini melibatkan lebih dari sekedar mengedit tulisan, tapi juga membutuhkan pemahaman tentang strategi konten, pengelolaan jadwal, dan interaksi dengan tim.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Perbedaan antara penyunting konten website atau media sosial dengan copywriter adalah dalam peran yang dimainkan. Penyunting bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengatur konten yang ada, sementara copywriter bertanggung jawab untuk menciptakan konten baru dan menulis teks-teks yang menarik untuk mempromosikan produk atau layanan.

Miskonsepsi: Salah satu miskonsepsi tentang pekerjaan penyunting konten website atau media sosial adalah bahwa tugas utamanya hanya berhubungan dengan tata bahasa dan ejaan. Padahal, penyunting juga harus memperhatikan faktor-faktor seperti gaya tulisan, kesesuaian dengan merek, dan tujuan komunikasi yang dituju.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Jurnalistik
Sastra
Desain Grafis
Pendidikan Bahasa Inggris
Teknik Informatika
Teknik Multimedia
Teknik Komputer
Teknik Elektro
Manajemen Informatika

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Tokopedia
Gojek
Bukalapak
Traveloka
Shopee
OVO
Kompas.com
Detik.com
Liputan6.com
Blibli.com