Tugas direktur bimbingan keluarga Islami adalah membimbing dan memberi arahan kepada keluarga dalam menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur ini bertanggung jawab merancang program-program bimbingan keluarga Islami, mengadakan pelatihan, serta menyediakan berbagai sumber informasi dan materi yang dapat membantu keluarga dalam memperkuat iman dan menjalankan tugas-tugas kekeluargaan.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tokoh agama, pelayanan sosial, dan lembaga pendidikan untuk mengoptimalkan bimbingan dan pendampingan keluarga Islami.
Seorang yang cocok untuk menjadi Direktur Bimbingan Keluarga Islami adalah seorang yang memiliki keahlian dalam bidang komunikasi, pengelolaan waktu yang efektif, dan pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip keluarga dalam Islam.
Karakter kepemimpinan yang kuat dan semangat untuk membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga juga merupakan hal yang penting.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam dan kurang memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah keluarga, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Direktur Bimbingan Keluarga Islami adalah bahwa mereka hanya fokus pada pengajaran agama Islam kepada keluarga, padahal sebenarnya pekerjaan mereka lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan keluarga.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa Direktur Bimbingan Keluarga Islami dapat memecahkan semua masalah dalam keluarga, sementara dalam realita mereka bertindak sebagai fasilitator dan memberikan bimbingan serta solusi untuk setiap permasalahan.
Perbedaan dengan profesi mirip seperti pendeta atau ustadz adalah bahwa Direktur Bimbingan Keluarga Islami lebih berfokus pada bimbingan dan pembinaan keluarga secara menyeluruh, sementara pendeta atau ustadz lebih berfokus pada pengajaran agama secara umum.