Pekerjaan sebagai direktur organisasi nirlaba melibatkan pengelolaan dan pengawasan operasional kegiatan organisasi.
Tugas utama meliputi perencanaan strategis, pengelolaan anggaran, serta pengawasan pelaksanaan program dan proyek organisasi.
Selain itu, direktur juga bertanggung jawab dalam membangun hubungan dan menjalin kerja sama dengan para donor, mitra, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung dan memperluas program organisasi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai direktur organisasi nirlaba adalah seseorang yang visioner, memiliki kepemimpinan yang kuat, dan mampu menggerakkan tim untuk mencapai tujuan bersama dalam hal misi sosial yang diemban.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki kepemimpinan yang kuat, kurang bersedia untuk berkomitmen penuh, dan tidak memiliki passion dalam membantu masyarakat, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi direktur organisasi nirlaba.
Miskonsepsi tentang profesi direktur organisasi nirlaba adalah mereka hanya bertanggung jawab untuk menggalang dana dan mengurus administrasi, padahal mereka juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan visi strategis.
Ekspektasi terhadap direktur organisasi nirlaba seringkali mengarah pada pemikiran bahwa mereka bekerja secara penuh dengan tujuan mulia, namun realitanya mereka juga harus berurusan dengan tantangan keuangan, sumber daya manusia, dan persaingan di dalam sektor nirlaba.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti direktur perusahaan, terletak pada tujuan utama mereka. Direktur organisasi nirlaba fokus pada mencapai misi sosial atau tujuan yang lebih luas, sedangkan direktur perusahaan lebih berorientasi pada keuntungan dan pertumbuhan bisnis.