Sebagai Direktur Risiko Kesehatan, tanggung jawab utama adalah mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang terkait dengan aspek kesehatan dalam perusahaan.
Pekerjaan ini melibatkan analisis mendalam terhadap data dan tren kesehatan, serta merancang strategi mitigasi risiko yang efektif untuk menjaga kesehatan karyawan dan meminimalkan biaya medis.
Selain itu, Direktur Risiko Kesehatan juga bertanggung jawab dalam mengembangkan kebijakan dan program kesehatan yang inovatif serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Direktur Risiko Kesehatan adalah seorang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri kesehatan, mampu menganalisis dan mengelola risiko kesehatan yang kompleks, serta memiliki kepemimpinan yang kuat dalam membuat keputusan strategis terkait risiko kesehatan.
Dalam posisi ini, seorang Direktur Risiko Kesehatan juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tim internal dan eksternal, serta mengikuti perkembangan terkini dalam bidang kesehatan dan manajemen risiko.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Direktur Risiko Kesehatan adalah mereka yang kurang memiliki pemahaman mendalam tentang bidang kesehatan dan tidak memiliki kemampuan analitis yang baik.
Miskonsepsi tentang profesi Direktur Risiko Kesehatan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatasi masalah kesehatan individual, padahal sebenarnya mereka berfokus pada manajemen risiko kesehatan secara menyeluruh di suatu organisasi atau lembaga.
Ekspektasi yang salah tentang Direktur Risiko Kesehatan adalah bahwa mereka akan menjadi ahli di bidang medis, tetapi dalam realita, mereka lebih berperan dalam merumuskan kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan risiko kesehatan dan mengkoordinasikan upaya penanggulangan dan pengendalian wabah atau bencana kesehatan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Dokter atau Ahli Epidemiologi adalah bahwa Direktur Risiko Kesehatan berfokus pada aspek manajemen risiko kesehatan organisasi atau lembaga, sedangkan Dokter lebih berperan dalam pelayanan medis langsung kepada pasien, dan Ahli Epidemiologi berkonsentrasi pada penelitian dan pengendalian penyebaran penyakit di masyarakat secara umum.