Pekerjaan sebagai dosen antropologi melibatkan penyampaian materi kuliah, penelitian, dan pengawasan tugas akademik mahasiswa.
Dalam mempersiapkan dan menyampaikan materi kuliah, seorang dosen antropologi perlu melakukan riset dan membaca banyak literatur ilmiah.
Selain itu, sebagai seorang dosen, mereka juga harus membimbing dan mengawasi tugas akademik mahasiswa, seperti skripsi atau penelitian lapangan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi dosen antropologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya, masyarakat, dan evolusi manusia, serta memiliki keinginan yang kuat untuk berbagi pengetahuan dan menginspirasi mahasiswa. Dalam pekerjaan ini, seorang dosen antropologi juga harus memiliki kemampuan mengajar yang baik dan mampu mengkomunikasikan konsep-konsep kompleks dengan jelas kepada mahasiswa.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam studi budaya dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan besar kamu tidak cocok menjadi seorang dosen antropologi.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Antropologi adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam kelas mengajar mahasiswa, padahal sebenarnya mereka juga melakukan penelitian lapangan secara aktif.
Ekspektasi terhadap seorang Dosen Antropologi seringkali dianggap akan menjadi seorang ahli peneliti yang terkenal, namun kenyataannya tidak semua Dosen Antropologi memiliki karier yang sama gemilang dalam penelitian.
Dibandingkan dengan profesi yang mirip seperti Arkeolog, perbedaannya terletak pada fokus penelitian. Dosen Antropologi lebih fokus pada studi tentang budaya manusia secara keseluruhan, sementara Arkeolog lebih fokus pada studi tentang benda-benda purbakala dan sisa-sisa materi manusia di masa lampau.