Pekerjaan sebagai dosen arkeologi melibatkan pengajarannya dalam bidang arkeologi kepada mahasiswa.
Tugas utama meliputi menyusun dan menyampaikan materi kuliah, membimbing mahasiswa dalam penelitian dan tugas akhir, serta melakukan penelitian arkeologi.
Selain itu, dosen arkeologi juga menjadi penasehat akademik bagi mahasiswa dan berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, seperti seminar dan konferensi.
Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang Dosen Arkeologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan budaya, serta memiliki kemampuan untuk menyampaikan pengetahuan kepada siswa dengan cara yang berinteraksi dan menginspirasi.
Sebagai seorang Dosen Arkeologi, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, kritis dalam melakukan penelitian arkeologi, dan dapat bekerja dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru dalam arkeologi.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang sejarah dan budaya, mungkin kamu tidak cocok menjadi dosen arkeologi.
Miskonsepsi tentang profesi Dosen Arkeologi adalah bahwa mereka hanya melakukan penggalian dan penemuan artefak kuno, padahal sebenarnya pekerjaan mereka melibatkan juga penelitian, analisis, dan pengajaran di dalam kelas.
Ekspektasi yang seringkali tidak sesuai dengan realita dalam profesi Dosen Arkeologi adalah anggapan bahwa mereka akan selalu bepergian ke tempat-tempat bersejarah yang eksotis, namun sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di laboratorium dan perpustakaan untuk menganalisis temuan dan data.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Arkeolog Lapangan, adalah bahwa Dosen Arkeologi lebih berfokus pada aspek pengajaran akademik, seperti mengajar mahasiswa dan melakukan penelitian di dalam universitas, sedangkan Arkeolog Lapangan lebih berfokus pada kegiatan lapangan, seperti penggalian atau survei di situs arkeologi.