Ahli pengetahuan lingkungan arkeologi mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan alam melalui penemuan dan analisis sisa-sisa budaya manusia.
Pekerjaan ini melibatkan penelitian lapangan untuk mengumpulkan dan menganalisis data arkeologis serta penggunaan teknologi modern untuk mempelajari peninggalan sejarah.
Selain itu, ahli pengetahuan lingkungan arkeologi juga bekerja sama dengan tim arkeologi lainnya untuk menginterpretasi temuan mereka dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh manusia terhadap lingkungan dalam sejarah.
Seorang profil yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai ahli pengetahuan lingkungan arkeologi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sains lingkungan dan pemahaman yang kuat tentang metode arkeologi.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi dan mampu bekerja secara mandiri dalam kondisi lapangan.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang arkeologi, maka kamu tidak akan cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pengetahuan Lingkungan Arkeologi adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan penggalian dan penemuan artefak bersejarah, padahal sebenarnya mereka juga harus mempelajari aspek lingkungan, seperti pola pertumbuhan vegetasi dan pemanfaatan lahan.
Ekspektasi umum adalah bahwa Ahli Pengetahuan Lingkungan Arkeologi selalu bekerja di situs arkeologi terkenal seperti Piramida Mesir atau reruntuhan Romawi, tetapi realita nya adalah mereka juga harus menghadapi situs yang kurang terkenal dan kondisi lingkungan yang berat.
Perbedaan dengan profesi lainnya, seperti Ahli Arkeologi atau Ahli Lingkungan, adalah bahwa Ahli Pengetahuan Lingkungan Arkeologi memiliki pengetahuan yang khusus dalam mempelajari interaksi antara manusia, lingkungan, dan benda-benda bersejarah yang ditemukan di lokasi arkeologi.