Dosen atau pengajar fotografi memiliki tugas untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang teknik fotografi dan pengolahan gambar.
Mereka juga bertanggung jawab dalam merancang dan mengajar materi kuliah, memberikan tugas dan penilaian kepada mahasiswa, serta memberikan bimbingan dalam pengembangan kreativitas fotografi.
Selain itu, dosen atau pengajar fotografi juga harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan tren fotografi terkini agar dapat memberikan informasi yang terupdate kepada mahasiswanya.
Seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman luas dalam fotografi, serta memiliki kemampuan mengajar yang baik, akan cocok menjadi seorang dosen atau pengajar fotografi.
Kreativitas dan ketekunan dalam menjelaskan konsep dan teknik fotografi kepada mahasiswa adalah faktor penting dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan atau minat yang tinggi dalam fotografi, kamu mungkin tidak cocok menjadi dosen atau pengajar fotografi.
Miskonsepsi tentang profesi dosen atau pengajar fotografi adalah bahwa mereka hanya mengajar teori tanpa praktek di dunia nyata. Padahal, sebagian besar dosen atau pengajar fotografi memiliki pengalaman praktis dan terus mengikuti perkembangan industri fotografi.
Ekspektasi yang sering kali salah adalah bahwa menjadi dosen atau pengajar fotografi akan membuat seseorang menjadi terkenal atau sukses secara instan. Pada kenyataannya, kesuksesan dalam bidang fotografi membutuhkan waktu, dedikasi, dan kerja keras yang terus-menerus.
Bedanya dengan profesi yang mirip, seperti fotografer profesional, adalah bahwa dosen atau pengajar fotografi lebih berfokus pada pendidikan dan pembelajaran. Mereka bertujuan untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada para siswa mereka, sementara fotografer profesional lebih berorientasi pada menghasilkan karya-karya fotografi dan memenuhi kebutuhan klien.