Editor Jurnal Hubungan Internasional

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai editor jurnal hubungan internasional melibatkan proses seleksi dan penyuntingan artikel-artikel ilmiah terkait bidang studi tersebut.

Tugas utama meliputi meninjau artikel-artikel yang masuk, memberikan umpan balik kepada penulis, dan memastikan artikel yang dipilih sesuai dengan standar akademik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan penulis, reviewer, dan tim editorial lainnya untuk memastikan kualitas dan kelancaran proses penerbitan jurnal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Editor jurnal hubungan internasional?

Seorang editor jurnal hubungan internasional yang cocok adalah seseorang yang memiliki kemampuan kritis yang kuat, memiliki pengetahuan yang luas tentang isu-isu global, dan mampu melakukan penilaian yang obyektif terhadap artikel-artikel yang dia edit.

Dalam pekerjaan ini, seorang editor juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan para penulis dan mengkoordinasi proses editorial, serta memiliki ketelitian dan kecermatan dalam mengedit naskah untuk memastikan kualitas dan keaslian informasi yang disampaikan.

Jika kamu tidak memiliki ketelitian tinggi dalam meninjau dan mengedit tulisan, kurang memahami dinamika hubungan internasional, dan tidak memiliki minat pada bidang ini, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Editor jurnal hubungan internasional adalah bahwa mereka hanya perlu membaca dan memeriksa tata bahasa. Realitanya, mereka juga harus memahami konteks teori dan metode dalam bidang tersebut.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penulis atau penerbit, adalah bahwa Editor jurnal hubungan internasional bertanggung jawab untuk mengelola dan memilih artikel yang relevan dengan topik tersebut, sementara penerbit biasanya lebih fokus pada aspek pemasaran dan distribusi.

Ekspektasi yang salah tentang profesinya adalah bahwa mereka hanya perlu melakukan pengeditan kecil, padahal sebenarnya mereka juga harus mampu memberikan saran untuk pengembangan artikel agar mencapai standar keilmuan yang tinggi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hubungan Internasional
Studi Pembangunan Internasional
Ilmu Politik
Jurnalisme
Komunikasi
Ilmu Komunikasi Massa
Sastra Inggris
Sosiologi
Antropologi
Sejarah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Universitas Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pertamina
Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Informasi Geospasial (BIG)
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)