Sebagai seorang fasilitator partisipasi masyarakat, tugas utama adalah mengorganisir dan memfasilitasi kegiatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Hal ini meliputi mengumpulkan masukan-masukan dari masyarakat, memfasilitasi diskusi dan pertemuan, serta membantu dalam merumuskan keputusan bersama.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi yang efektif dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, LSM, dan komunitas lokal, untuk mencapai tujuan partisipasi masyarakat yang lebih inklusif.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Fasilitator partisipasi masyarakat adalah seseorang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, mampu berkomunikasi dengan baik, dan memiliki kemampuan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat.
Dalam pekerjaan ini, penting bagi seorang fasilitator untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah masyarakat yang beragam dan kemampuan untuk mengelola konflik secara efektif untuk mencapai partisipasi yang aktif dari masyarakat.
Jika kamu tidak suka bekerja dengan orang banyak, tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan tidak mampu mengelola konflik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi fasilitator partisipasi masyarakat.
Miskonsepsi tentang profesi Fasilitator partisipasi masyarakat adalah bahwa mereka dianggap sebagai pihak yang hanya mengumpulkan pendapat masyarakat tanpa memberikan kontribusi nyata dalam pengambilan keputusan.
Ekspektasi yang sering dibangun mengenai Fasilitator partisipasi masyarakat adalah mereka diharapkan mampu menciptakan konsensus dalam diskusi, padahal realitanya proses partisipasi masyarakat bisa sulit dan sering kali hasilnya beragam.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konsultan komunitas, adalah bahwa Fasilitator partisipasi masyarakat bertujuan untuk memfasilitasi dialog dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, sementara konsultan komunitas lebih fokus pada memberikan saran dan bantuan teknis dalam proyek yang melibatkan masyarakat.