Fotografer Periklanan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai fotografer periklanan melibatkan pengambilan foto-foto yang memiliki nilai estetika untuk kepentingan promosi dan pemasaran.

Tugas utama mencakup merencanakan, mengatur, dan mengambil gambar-gambar produk atau layanan yang menarik perhatian target pasar.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan editing foto dan berkolaborasi dengan tim kreatif untuk menghasilkan hasil akhir yang memenuhi kebutuhan klien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Fotografer Periklanan?

Orang yang cocok untuk profesi sebagai Fotografer Periklanan adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, dan mampu berpikir secara visual dalam menghasilkan foto-foto yang memikat untuk keperluan iklan.

Selain itu, seorang fotografer periklanan juga harus memiliki keterampilan teknis dalam mengoperasikan peralatan fotografi dan editing, serta memiliki ketelitian dan kecermatan dalam mengatur set, pencahayaan, dan properti untuk menciptakan gambar yang menarik dan sesuai dengan permintaan klien.

Orang yang tidak kreatif, tidak memiliki ketelitian, dan tidak memiliki pemahaman tentang visual tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Fotografer Periklanan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Seorang fotografer periklanan akan selalu bekerja dengan merek terkenal dan mendapatkan banyak proyek menarik setiap waktu.

Realita: Fotografer periklanan seringkali harus memulai dari proyek kecil dan tidak akan selalu bekerja dengan merek terkenal. Persaingan pun sangat ketat di industri periklanan.

Ekspektasi: Fotografer periklanan hanya perlu memiliki kamera yang mahal dan bisa mengambil foto yang bagus.

Realita: Keberhasilan seorang fotografer periklanan tidak hanya ditentukan oleh peralatan yang digunakan, tetapi juga oleh kreativitas, kemampuan editing, dan keahlian berkomunikasi dengan klien.

Perbedaan dengan fotografer lain: Fotografer periklanan memiliki keahlian khusus dalam menghasilkan gambar yang menarik dan sesuai dengan tujuan pemasaran suatu produk atau layanan. Berbeda dengan fotografer potret atau jurnalistik yang lebih fokus pada memotret manusia atau peristiwa, fotografer periklanan harus memiliki pemahaman yang dalam tentang strategi pemasaran dan visi kreatif yang lebih spesifik guna mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan dengan gambar.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Fotografi
Desain Grafis
Komunikasi Visual
Multimedia
Seni Rupa
Periklanan
Pemasaran
Komunikasi Massa
Jurnalistik
Teknik Fotografi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Ogilvy Indonesia
Dentsu Indonesia
Leo Burnett Indonesia
Saatchi & Saatchi Indonesia
JWT Indonesia
Grey Indonesia
MullenLowe Indonesia
DDB Indonesia
TBWA Indonesia
McCann Worldgroup Indonesia