Pekerjaan sebagai ilustrator melibatkan penciptaan gambar dan visualisasi yang mendukung cerita, produk, atau proyek lainnya.
Tugas utama meliputi mengembangkan konsep dan ide gambar, membuat sketsa dan desain awal, lalu mengolahnya menjadi gambar digital atau media lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan klien atau tim proyek, menerima umpan balik, dan melakukan revisi pada gambar sesuai kebutuhan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ilustrator adalah seseorang yang kreatif, memiliki kemampuan menggambar dan mengolah warna dengan baik, serta memiliki imajinasi yang kuat.
Jika kamu kurang memiliki kreativitas, tidak punya ketelitian tinggi dalam menggambar, dan kurang mampu bekerja dalam tekanan deadline yang ketat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi ilustrator.
Miskonsepsi tentang menjadi ilustrator adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan menggambar gambar yang indah tanpa ada tekanan atau tantangan. Namun, realitanya, menjadi ilustrator melibatkan kerja keras, dedikasi, dan keterampilan teknis yang tinggi.
Banyak orang mengharapkan bahwa menjadi ilustrator dapat menghasilkan uang dengan cepat dan mudah, tetapi kenyataannya membangun karir sebagai ilustrator membutuhkan waktu. Perlu waktu yang cukup untuk membangun portfolio, menemukan pelanggan yang konsisten, dan membangun reputasi dalam industri ini.
Perbedaan utama antara profesi ilustrator dengan profesi yang mirip seperti seniman atau desainer grafis adalah fokusnya. Ilustrator berfokus pada membuat gambar yang menceritakan cerita, mewakili konsep atau ide, sementara seniman lebih fokus pada kreativitas dan ekspresi pribadi, sedangkan desainer grafis berfokus pada penggunaan elemen desain untuk menyampaikan pesan dengan tujuan komersial.