Pekerjaan sebagai investigator melibatkan melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti untuk keperluan investigasi.
Tugas utamanya adalah melakukan survei, mengumpulkan data, menganalisis informasi, dan mengidentifikasi pelaku atau penyebab suatu kejadian.
Selain itu, investigator juga bertanggung jawab dalam membuat laporan investigasi yang rinci dan akurat sebagai hasil dari penyelidikan yang dilakukan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Investigator adalah seorang yang analitis, teliti, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, dan memiliki kemampuan observasi yang tajam.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik dengan analisis mendalam, kurang tegas dalam mengumpulkan informasi, dan tidak memiliki kesabaran untuk mengungkap fakta, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai Investigator.
Ekspektasi tentang profesi Investigator sering kali adalah kehidupan yang penuh petualangan, menyelesaikan kasus-kasus besar dengan cepat. Namun, realitanya adalah pekerjaan seorang Investigator seringkali membutuhkan penelitian yang mendalam, analisis data yang rinci, dan proses yang panjang.
Salah satu perbedaan antara profesi Investigator dengan profesi detektif atau polisi adalah bahwa Investigator cenderung berfokus pada penyelidikan non-kriminal seperti dalam lingkup bisnis atau hukum perdata, sementara detektif dan polisi lebih sering terlibat dalam penyelidikan kejahatan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa seorang Investigator selalu berhasil dalam menemukan bukti atau fakta yang mendukung solusi permasalahan. Namun, Investigator juga menghadapi hambatan dan banyak kasus yang sulit atau tidak dapat diselesaikan karena keterbatasan informasi atau sumber daya yang tersedia.