Pekerjaan sebagai investigator pajak adalah memeriksa dan menyelidiki potensi tindakan pemungutan pajak yang tidak sesuai dengan peraturan perpajakan.
Tugas utama meliputi mengumpulkan bukti, menganalisis data, dan mengidentifikasi potensi pelanggaran perpajakan.
Selain itu, investigator pajak juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap wajib pajak, melakukan pemeriksaan lapangan, dan menyusun laporan hasil pemeriksaan yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan tindakan hukum atau non-hukum terhadap pelanggaran perpajakan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Investigator Pajak adalah seseorang yang memiliki analisis yang tajam, kritis, dan detail-oriented, serta memiliki kemauan untuk terus belajar mengenai peraturan perpajakan yang terbaru.
Seorang kandidat juga harus memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, keterampilan wawasan yang baik, dan kemampuan untuk bekerja dengan tim serta memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai Investigator Pajak.
Orang tidak cocok dengan pekerjaan ini jika mereka tidak memiliki ketelitian tinggi dalam analisis data, keahlian dalam melakukan investigasi, dan ketekunan dalam melacak pelanggaran pajak.
Miskonsepsi tentang profesi Investigator Pajak adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk mengejar para pelaku kejahatan pajak besar, padahal sebenarnya mereka juga merangkap tugas untuk memberikan edukasi dan memberikan bimbingan kepada wajib pajak dalam hal ketaatan pajak.
Ekspektasi masyarakat terhadap Investigator Pajak seringkali melibatkan dramatisasi seperti dalam film-film, namun realitasnya adalah pekerjaan mereka lebih banyak dilakukan di kantor dengan melakukan analisis data dan penyelidikan keuangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti detektif swasta, adalah bahwa Investigator Pajak memiliki fokus yang jelas pada penyelidikan pelanggaran hukum terkait pajak, sedangkan detektif swasta cenderung memiliki mandat yang lebih luas dalam penyelidikan kejahatan umum.