IT Asset Management Specialist

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai IT Asset Management Specialist melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan aset IT sebuah perusahaan.

Tugas utama meliputi menginventarisasi semua aset IT yang dimiliki, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan lisensi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan pengawasan pemakaian aset IT, serta koordinasi dengan departemen terkait untuk memastikan aset IT selalu terupdate dan terlindungi.

Apa saya cocok bekerja sebagai IT Asset Management Specialist?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan IT Asset Management Specialist adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi informasi dan pengelolaan sumber daya IT, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk mengelola dan melacak aset perangkat keras dan perangkat lunak.

Kemampuan berkomunikasi yang baik juga penting dalam pekerjaan ini untuk berinteraksi dengan tim teknis dan pemangku kepentingan bisnis.

Jika kamu kurang memiliki pengetahuan tentang teknologi dan tidak tertarik dengan administrasi dan pemeliharaan aset IT, maka kamu tidak cocok menjadi seorang IT Asset Management Specialist.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang IT Asset Management Specialist adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengelola dan memelihara perangkat keras dan perangkat lunak. Namun, dalam realitasnya, pekerjaan ini juga melibatkan analisis kebutuhan bisnis, pengembangan strategi pengadaan, dan manajemen siklus hidup aset IT.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa seorang IT Asset Management Specialist hanya perlu memiliki pengetahuan teknis yang dalam tentang hardware dan software. Namun, pada kenyataannya, seorang spesialis dalam manajemen aset IT juga harus memiliki keterampilan dalam negosiasi kontrak, pemahaman bisnis, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

Perbedaan antara IT Asset Management Specialist dengan profesi yang mirip seperti IT Support atau IT Coordinator adalah bahwa peran seorang spesialis dalam manajemen aset IT lebih fokus pada pengelolaan aset IT secara efisien, melibatkan pengelolaan kontrak, lisensi, dan kepatuhan. Sedangkan IT Support atau IT Coordinator lebih fokus pada dukungan teknis dan koordinasi fungsi operasional IT sehari-hari.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Manajemen Teknologi Informasi
Sistem Informasi
Teknik Informatika
Manajemen Bisnis
Keuangan
Teknologi Informasi Bisnis
Analisis Bisnis
Manajemen Proyek
Teknik Industri
Administrasi Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri
PT Astra International
PT Unilever Indonesia
PT Garuda Indonesia
PT Pertamina
PT Indosat Ooredoo
PT Bank Central Asia (BCA)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Bank Negara Indonesia (BNI)