Pekerjaan sebagai kepala divisi risiko perbankan adalah mengelola dan mengawasi risiko yang terkait dengan kegiatan perbankan.
Tugas utama meliputi melakukan analisis risiko, mengidentifikasi potensi risiko, serta mengembangkan strategi manajemen risiko untuk mengurangi dampak negatif.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan divisi lain dalam perusahaan, seperti divisi keuangan dan operasional, untuk memastikan implementasi kebijakan risiko yang efektif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Seorang yang cocok untuk posisi Kepala Divisi Risiko Perbankan adalah seseorang yang memiliki pengalaman yang luas di industri perbankan dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang risiko yang terkait dengan operasi perbankan.
Kemampuan analitis yang kuat dan kepemimpinan yang baik juga penting untuk mengelola tim yang bertanggung jawab atas evaluasi dan pengendalian risiko perbankan.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian, kurang analitis, dan cenderung tidak mengambil risiko, kamu tidak cocok sebagai kepala divisi risiko perbankan.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Divisi Risiko Perbankan adalah bahwa pekerjaannya hanya berkaitan dengan mengelola risiko finansial, padahal sebenarnya tanggung jawabnya juga meliputi identifikasi risiko operasional, hukum, dan reputasi perbankan.
Ekspektasi terhadap Kepala Divisi Risiko Perbankan sering kali menganggap bahwa pekerjaannya hanya menjaga agar risiko perbankan tetap dalam batas yang aman. Namun, realitanya, mereka juga harus mengembangkan strategi risiko jangka panjang dan berkolaborasi dengan berbagai departemen di bank.
Perbedaan antara Kepala Divisi Risiko Perbankan dengan profesi yang mirip seperti Auditor Internal adalah bahwa Auditor Internal lebih berfokus pada pengawasan akuntansi dan kepatuhan terhadap peraturan, sedangkan Kepala Divisi Risiko Perbankan berfokus pada pengelolaan risiko perbankan secara keseluruhan.