Sebagai Kepala Tim Riset Perekonomian di Organisasi Internasional, tanggung jawabnya adalah memimpin dan mengawasi tim riset dalam menganalisis perkembangan perekonomian global.
Tugas utamanya meliputi menyusun dan melaksanakan strategi riset, mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi, serta menyusun laporan dan presentasi hasil riset.
Selain itu, posisi ini juga melibatkan kolaborasi dengan lembaga dan organisasi internasional lainnya, serta memberikan saran kebijakan ekonomi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Profil orang yang cocok untuk posisi Kepala Tim Riset Perekonomian di Organisasi Internasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekonomi global dan keahlian dalam analisis data ekonomi.
Mereka juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengoordinasikan tim riset yang besar, serta dapat menghasilkan laporan riset yang akurat dan relevan.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, tidak mengikuti perkembangan ekonomi global, dan tidak memiliki pengalaman di bidang riset ekonomi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Tim Riset Perekonomian di Organisasi Internasional adalah bahwa mereka hanya akan melakukan analisis tanpa terlibat dalam pembuatan kebijakan ekonomi. Realitanya, mereka juga harus memberikan rekomendasi strategis kepada pimpinan organisasi internasional untuk mencapai tujuan ekonomi yang ditetapkan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Kepala Tim Riset Perekonomian di Organisasi Internasional adalah bahwa mereka akan memiliki wewenang penuh dalam pengambilan keputusan ekonomi. Realitanya, mereka biasanya berperan sebagai penasihat, dengan keputusan akhir tetap ada di tangan kepala organisasi atau negara anggota.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ekonom atau analis kebijakan, adalah bahwa Kepala Tim Riset Perekonomian di Organisasi Internasional secara khusus fokus pada penyelidikan dan pengembangan kebijakan ekonomi yang berdampak global. Mereka juga bekerja dalam struktur organisasi internasional yang lebih kompleks, dengan banyak kepentingan negara anggota yang harus diakomodasi.