Tugasnya adalah memimpin tim dalam melakukan analisis dan interpretasi bukti forensik.
Selain itu, juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua proses dan prosedur laboratorium dilakukan dengan akurat dan sesuai standar.
Pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan penyidik dan ahli lainnya dalam penyelidikan kasus-kasus kejahatan.
Profil orang yang cocok untuk menjadi Kepala unit laboratorium forensik di lembaga penegak hukum adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu forensik, memiliki keahlian analisis yang kuat, serta memiliki kesabaran dan ketelitian yang tinggi dalam melakukan pengujian dan analisis forensik.
Kemampuan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang efektif juga diperlukan untuk mengkoordinasikan tim dan bekerjasama dengan unit lain dalam lembaga penegak hukum.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian tinggi, kurang memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan tidak memiliki kepekaan terhadap detail kecil yang bisa mempengaruhi hasil investigasi forensik.
Miskonsepsi: Ekspektasi bahwa seorang Kepala Unit Laboratorium Forensik hanya bekerja di laboratorium dan menguasai semua aspek ilmu forensik, padahal mereka juga terlibat dalam pengumpulan bukti di tempat kejadian, bekerja sama dengan penyidik, dan memberikan kesaksian di pengadilan.
Realita: Kepala Unit Laboratorium Forensik harus memiliki keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang kuat, selain keahlian forensik, untuk mengelola tim, mengatur sumber daya, serta mengatur dan mengkoordinasikan analisis forensik yang dilakukan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Perbedaan dengan profesi ahli forensik lainnya, seperti ahli sidik jari atau ahli DNA, adalah bahwa Kepala Unit Laboratorium Forensik memiliki tanggung jawab manajerial yang lebih besar, termasuk pengawasan tim, koordinasi kasus, dan kerjasama dengan lembaga penegak hukum.