Pekerjaan sebagai Kepala unit pengembangan koleksi melibatkan perencanaan dan pelaksanaan strategi pengembangan koleksi sebuah instansi atau perusahaan.
Tugas utama meliputi melakukan riset dan analisis terhadap tren dan kebutuhan pasar, serta mengembangkan koleksi yang relevan dan menarik bagi pengguna.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim desain, produksi, dan pemasaran untuk memastikan koleksi dapat diproduksi dan dipasarkan dengan efektif dan efisien.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai Kepala unit pengembangan koleksi adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang baik, kreatif, dan memiliki pengetahuan yang luas tentang tren dan riset pasar dalam industri tersebut.
Dalam peran ini, seorang kandidat juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat, dapat mengelola tim dengan efektif, dan memiliki kemampuan presentasi yang baik.
Jika kamu tidak memiliki minat atau keterampilan dalam merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengembangkan koleksi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Kepala Unit Pengembangan Koleksi adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus pengadaan buku dan materi perpustakaan saja. Namun, realitanya, mereka juga harus memiliki kemampuan dalam memilih, menyusun, dan mengelola koleksi untuk memenuhi kebutuhan pengunjung perpustakaan.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pustakawan, adalah bahwa Kepala Unit Pengembangan Koleksi bertanggung jawab secara khusus dalam merencanakan dan mengembangkan koleksi perpustakaan. Pustakawan pada umumnya lebih fokus pada layanan dan pengelolaan harian perpustakaan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Profesi Kepala Unit Pengembangan Koleksi hanya membutuhkan pengetahuan tentang buku saja. Padahal, tugasnya juga meliputi analisis tren bacaan, pengembangan materi digital, dan memastikan ketersediaan koleksi yang relevan dengan perkembangan masyarakat.