Pekerjaan sebagai manajer koleksi mengharuskan seseorang untuk mengelola dan memantau proses pemulihan tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan.
Tugas utama meliputi menghubungi pelanggan yang terlambat membayar, merancang solusi pembayaran yang sesuai dengan kondisi finansial pelanggan, dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan tagihan.
Selain itu, manajer koleksi juga harus membuat laporan keuangan terkait pemulihan piutang dan bekerja sama dengan tim penagihan lainnya untuk mencapai target pemulihan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Seorang yang baik dalam mengelola dan mengawasi tim, memiliki kemampuan analisis yang kuat, serta memiliki keterampilan negosiasi yang baik, akan cocok dengan pekerjaan sebagai Manajer Koleksi.
Kesabaran dan ketelitian dalam menangani masalah tunggakan, serta kemampuan dalam mengambil keputusan yang tepat juga dibutuhkan dalam peran ini.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, kurang memiliki keuletan dan ketekunan, serta tidak mampu menghadapi tekanan dalam menagani konflik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai manajer koleksi.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Koleksi adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada pengumpulan barang-barang berharga, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat koleksi tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang Manajer Koleksi adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan koleksi seni atau barang-barang bersejarah, padahal sebenarnya mereka juga bisa bekerja di tempat seperti perpustakaan atau arsip untuk mengelola koleksi buku, dokumen, atau foto.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Kustos, adalah bahwa Kustos lebih fokus pada penelitian, interpretasi, dan pendidikan tentang koleksi, sedangkan Manajer Koleksi lebih fokus pada proses pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan koleksi itu sendiri.