Spesialis Perawatan Fisik Koleksi

  Profil Profesi

Sebagai spesialis perawatan fisik koleksi, tugas utama meliputi menjaga dan memelihara kondisi optimal koleksi suatu institusi, seperti museum atau perpustakaan.

Ini meliputi kegiatan membersihkan, merawat, dan mengamankan benda-benda koleksi sehingga tetap terjaga dan bisa dinikmati oleh publik.

Selain itu, sebagai spesialis perawatan fisik koleksi juga bertanggung jawab untuk mendokumentasikan dan mencatat setiap perawatan yang dilakukan agar koleksi tersebut dapat terawat dengan baik dan terus meningkatkan nilai historisnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Spesialis Perawatan Fisik Koleksi?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan Spesialis Perawatan Fisik Koleksi adalah seseorang yang memiliki ketertarikan dan keahlian dalam mempertahankan, membersihkan, dan merawat koleksi fisik, serta memiliki pengetahuan tentang bahan-bahan dan teknik perawatan yang tepat.

Kemampuan analitis dan kejelian dalam mengamati detail juga penting dalam pekerjaan ini, agar dapat mengidentifikasi masalah atau kerusakan yang terjadi pada koleksi fisik dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.

Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam merawat, memelihara, dan melestarikan koleksi fisik, kamu tidak akan cocok sebagai Spesialis Perawatan Fisik Koleksi.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Spesialis Perawatan Fisik Koleksi adalah bahwa mereka hanya perlu membersihkan dan menjaga koleksi fisik, padahal pekerjaan mereka melibatkan juga pemeliharaan dan pengamanan koleksi yang rumit.

Ekspektasi terhadap Spesialis Perawatan Fisik Koleksi sering kali melibatkan kegiatan yang terlihat glamor seperti menjaga artefak berharga, tetapi realitanya mereka juga harus menghabiskan banyak waktu untuk dokumentasi dan pengaturan koleksi yang tenggelam dalam berbagai dokumen dan inventarisasi.

Perbedaan utama antara Spesialis Perawatan Fisik Koleksi dengan profesi lainnya, seperti konservator atau kurator, adalah bahwa Spesialis Perawatan Fisik Koleksi lebih berfokus pada pemeliharaan fisik serta perbaikan kecil pada koleksi, sedangkan konservator dan kurator lebih berfokus pada interpretasi dan pelestarian sejarah koleksi tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Konservasi dan Restorasi Koleksi
Museum Studies atau Studi Museum
Arkeologi
Sejarah Seni
Budaya Visual
Ilmu Pemulihan dan Perawatan Benda-Benda Kuno
Ilmu Material
Teknik Konservasi dan Pemulihan
Seni dan Desain
Kajian Warisan Budaya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Nasional Indonesia
Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Tekstil Jakarta
Museum Bank Indonesia
Museum Wayang
Museum Sejarah Jakarta
Museum Pusaka Nias
Museum Trowulan
Museum Sepuluh Nopember
Museum Geologi