Sebagai kerani di Mahkamah Syariah, tugas utamanya adalah membantu proses pengurusan perkara di mahkamah tersebut.
Tanggung jawabnya meliputi penyediaan dokumen-dokumen penting, pencatatan persidangan, dan mengurus jadwal serta jadwal ulang perkara.
Selain itu, kerani Mahkamah Syariah juga bertanggung jawab dalam mengurus permohonan pembuatan sertifikat nikah dan dokumen penting lainnya terkait pernikahan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kerani Mahkamah Syariah adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang hukum syariah, mampu bekerja secara akurat dan teliti dalam mengurus dokumen-dokumen hukum, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pihak terkait dalam proses peradilan.
Mengingat tugas-tugas administratif yang melibatkan penerjemahan dan penulisan dokumen-dokumen berbahasa Arab, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa Arab dan keahlian dalam mengeksekusi tugasnya dengan ketelitian dan integritas yang tinggi.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang baik tentang hukum Islam dan kurang memiliki kepekaan terhadap isu-isu agama, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi tentang profes Kerani Mahkamah Syariah sering kali berfokus pada pemahaman bahwa mereka hanya berurusan dengan perkara-perkara agama saja, padahal sebenarnya mereka juga mengurus tata administrasi dan kelengkapan dokumen di dalam mahkamah.
Realita dari profes Kerani Mahkamah Syariah adalah bahwa pekerjaan mereka melibatkan banyak tugas administratif, seperti pengolahan surat-menyurat, pengarsipan, dan penyelesaian administrasi seputar perkara hukum yang masuk ke dalam lingkup mahkamah.
Perbedaan mendasar antara Kerani Mahkamah Syariah dan profesi yang mirip, seperti juru tulis di pengadilan umum, adalah bahwa Kerani Mahkamah Syariah berkaitan dengan perkara-perkara hukum dan peradilan yang berdasarkan hukum Islam, sedangkan juru tulis di pengadilan umum bekerja dengan perkara perdata dan pidana yang berlaku umum.