Tenaga ahli hukum pernikahan syariah bertanggung jawab dalam memberikan nasihat dan bantuan hukum kepada pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan menurut hukum syariah.
Tugas utamanya termasuk memberikan penjelasan mengenai prosedur pernikahan syariah, memastikan semua persyaratan pernikahan terpenuhi, serta membantu dalam penyusunan akad pernikahan.
Selain itu, tenaga ahli hukum pernikahan syariah juga berperan dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul saat pernikahan berlangsung, seperti perceraian atau pembagian harta gono gini.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Tenaga Ahli Hukum Pernikahan Syariah adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang hukum pernikahan dalam Islam serta memiliki kemampuan dalam memberikan nasihat hukum yang tepat kepada masyarakat.
Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki integritas yang tinggi, memiliki kemampuan analisis yang baik dalam memahami permasalahan pernikahan syariah, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam memberikan solusi hukum kepada klien.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum pernikahan syariah, kemungkinan akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang Tenaga Ahli Hukum Pernikahan Syariah adalah mereka dianggap mampu mengatasi semua masalah pernikahan pasangan. Namun, realitanya mereka hanya memberikan nasihat dan bimbingan hukum.
Perbedaan dengan profesi lain yang mirip adalah Tenaga Ahli Hukum Pernikahan Syariah hanya berfokus pada aspek hukum pernikahan dalam konteks syariah, sedangkan konselor pernikahan biasa lebih berfokus pada aspek psikologis dan emosional pasangan.
Ekspektasi terhadap Tenaga Ahli Hukum Pernikahan Syariah kadang mengharapkan mereka dapat menyelesaikan semua konflik dalam pernikahan, padahal tugas mereka hanya memberikan panduan hukum dan tidak menjamin keberhasilan hubungan pasangan.