bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta pelatihan dalam mengembangkan keterampilan kerja mereka.
Pekerjaan ini melibatkan melakukan evaluasi kebutuhan peserta, merancang program pelatihan yang sesuai, dan menyampaikan materi pelatihan dengan cara yang efektif.
Selain itu, konselor juga akan memberikan saran karir kepada peserta pelatihan dan membantu mereka dalam mencari pekerjaan setelah selesai mengikuti pelatihan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor di lembaga pelatihan kerja adalah seseorang yang memiliki empati tinggi, mampu mendengarkan dengan baik, serta memiliki kemampuan analisis yang baik dalam membantu individu mencapai tujuan karier mereka.
Sebagai konselor, individu harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, berempati terhadap masalah individu, serta mampu memberikan dorongan dan motivasi kepada klien mereka dalam mencapai tujuan mereka.
Jika kamu memiliki kecenderungan untuk kurang empati dan tidak sabar dengan orang yang sedang mengalami kesulitan atau kegagalan dalam mencari pekerjaan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi konselor di lembaga pelatihan kerja.
Miskonsepsi tentang profesi Konselor di lembaga pelatihan kerja adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab menyampaikan materi pelatihan, padahal sebenarnya mereka juga mendampingi peserta pelatihan dalam mengeksplorasi minat, bakat, dan kebutuhan mereka.
Ekspektasi yang tidak akurat adalah menganggap Konselor di lembaga pelatihan kerja hanya mengurus administrasi, sedangkan di realita mereka juga berperan sebagai motivator dan pengarah dalam membantu peserta mencapai tujuan mereka di dunia kerja.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti fasilitator pelatihan, adalah bahwa Konselor di lembaga pelatihan kerja memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek psikologis dan karier peserta serta merancang program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan individu, bukan hanya memberikan pengetahuan praktis.