Konservator Bangunan Bersejarah

  Profil Profesi

Pekerjaan konservator bangunan bersejarah melibatkan upaya untuk memelihara, merawat, dan melestarikan bangunan-bangunan bersejarah agar tetap berfungsi dan terlihat seperti aslinya.

Tugas utamanya mencakup pemeliharaan struktur bangunan, perbaikan dan restorasi, serta perlindungan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca, waktu, atau faktor lainnya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penelitian dan dokumentasi bangunan bersejarah serta kolaborasi dengan arsitek, insinyur, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan keberlanjutan dan keaslian bangunan bersejarah yang ada.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konservator bangunan bersejarah?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konservator bangunan bersejarah adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sejarah dan arsitektur, serta keterampilan dalam merawat dan memulihkan bangunan bersejarah.

Mereka juga harus memiliki ketekunan, ketelitian, dan kerja keras, karena pekerjaan ini membutuhkan perhatian terhadap detail dan upaya yang berkelanjutan.

Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki minat dalam sejarah, tidak sabar dalam melakukan pengawetan dan restorasi bangunan, serta tidak tertarik dengan pekerjaan yang membutuhkan kerja teliti dan ketelitian tinggi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan konservator bangunan bersejarah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konservator bangunan bersejarah adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pemulihan fisik bangunan tanpa memperhatikan nilai sejarahnya. Padahal, konservator juga berperan dalam melestarikan cerita dan makna budaya yang terkait dengan bangunan tersebut.

Ekspektasi yang mungkin tidak sesuai dengan realita adalah mengira bahwa menjadi konservator bangunan bersejarah hanya menuntut keterampilan teknis dalam perbaikan struktural, padahal juga dibutuhkan pengetahuan mendalam tentang sejarah, seni, dan arsitektur.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tukang bangunan biasa, adalah bahwa konservator bangunan bersejarah memiliki keahlian khusus dalam merawat dan memulihkan bangunan bersejarah yang unik dan penting secara historis. Mereka juga harus mengikuti pedoman dan etika konservasi yang ketat untuk memastikan pekerjaan mereka tidak merusak nilai sejarah bangunan tersebut.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Arsitektur
Teknik Arsitektur
Restorasi Bangunan
Teknik Konstruksi
Sejarah Bangunan
Studi Konservasi dan Restorasi
Relokasi dan Konservasi Bangunan Bersejarah
Desain Interior Konservasi
Studi Pemugaran
Studi Konservasi Cagar Budaya

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Museum Nasional Indonesia
Taman Mini Indonesia Indah
Museum Bank Indonesia
Museum Fatahillah
Museum Geologi Bandung
Museum Sang Nila Utama
Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Keris Jakarta
Museum Tekstil dan Batik