Sebagai konsultan pengolahan makanan, tugas utama saya adalah memberikan saran dan bimbingan kepada klien mengenai pengolahan makanan yang aman dan berkualitas.
Saya akan membantu klien dalam merencanakan dan mengembangkan proses produksi makanan, mengontrol mutu bahan baku, serta menjamin kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Selain itu, saya juga akan melakukan audit dan inspeksi terhadap fasilitas pengolahan makanan untuk memastikan kebersihan dan sterilisasi yang sesuai standar industri.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pengolahan Makanan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang industri makanan dan minuman serta memiliki keterampilan analitis yang kuat dalam mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi yang kreatif.
Sebagai konsultan, mereka juga perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien dan tim kerja, serta memiliki motivasi yang tinggi untuk terus mengikuti perkembangan terbaru dalam pengolahan makanan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang pengolahan makanan dan tidak memiliki keterampilan dalam memberikan saran dan rekomendasi kepada pelanggan, kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan pengolahan makanan.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan pengolahan makanan adalah bahwa hanya perlu memiliki pengetahuan tentang resep makanan yang lezat. Padahal, konsultan pengolahan makanan juga harus memahami standar keamanan pangan, teknik penyimpanan, serta higienitas dalam pengolahan makanan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa menjadi konsultan pengolahan makanan hanya akan bekerja dengan makanan-makanan mewah atau eksklusif. Kenyataannya, konsultan pengolahan makanan juga berhubungan dengan makanan yang biasa kita temui sehari-hari seperti makanan cepat saji atau makanan jajanan kecil.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti chef, adalah bahwa konsultan pengolahan makanan lebih berfokus pada memberikan saran dan konsultasi kepada bisnis-bisnis makanan dalam mengembangkan produk, meningkatkan kualitas, serta mencapai kepatuhan terhadap peraturan keamanan pangan. Sementara chef lebih berfokus pada pembuatan dan penyajian makanan di restoran atau dapur.