Pekerjaan sebagai konsultan politik internasional melibatkan analisis dan penelitian terhadap kebijakan politik di berbagai negara.
Tugas utama meliputi memberikan saran dan rekomendasi kepada klien terkait strategi politik yang tepat untuk mencapai tujuan mereka.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan dan presentasi yang menjelaskan perkembangan politik terkini dan dampaknya terhadap kepentingan klien.
Seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang hubungan internasional dan politik global, serta memiliki kemampuan analitis yang tajam akan cocok sebagai seorang Konsultan Politik Internasional.
Di samping itu, seorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, mampu bekerja di bawah tekanan, dan memiliki kepekaan terhadap perubahan politik global juga akan sukses dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam politik internasional, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan politik internasional.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Politik Internasional adalah bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keputusan politik secara langsung, padahal sebenarnya mereka lebih berperan sebagai penasihat dan analis politik.
Ekspektasi terhadap Konsultan Politik Internasional sering kali terlalu tinggi, di mana diharapkan mereka dapat menyelesaikan konflik politik yang rumit dengan cepat dan efektif. Namun, dalam realita, proses politik yang kompleks memerlukan waktu dan kerjasama dari semua pihak terlibat.
Perbedaan signifikan antara Konsultan Politik Internasional dengan profesi yang mirip, seperti Lobiis atau Diplomat, adalah bahwa konsultan politik lebih fokus pada analisis kebijakan dan memberikan saran kepada pihak yang klien mereka, sedangkan lobiis dan diplomat lebih aktif dalam melakukan advokasi langsung dan negosiasi politik.