Koordinator Program Kerja Di Organisasi Non-pemerintah Internasional

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator Program Kerja di organisasi non-pemerintah internasional, tugas utama saya adalah mengelola dan mengawasi pelaksanaan program-program kerja yang ada.

Hal ini melibatkan pengumpulan data, analisis kebutuhan, dan perencanaan program agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya itu, saya juga bertanggung jawab dalam mengoordinasikan tim kerja dan menjalin hubungan dengan mitra kerja untuk mencapai hasil yang optimal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Program Kerja di Organisasi Non-pemerintah Internasional?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Kerja di Organisasi Non-pemerintah Internasional adalah seseorang yang memiliki pengalaman dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program-program kerja yang kompleks dan berdampak sosial.

Mereka juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, mampu bekerja dengan berbagai pihak, dan memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu global dan hak asasi manusia.

Jika kamu tidak memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap isu-isu global dan pemberdayaan masyarakat, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang menjadi Koordinator Program Kerja di Organisasi Non-pemerintah Internasional adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengaturan acara dan administrasi belaka, padahal sebenarnya tugasnya lebih kompleks dan melibatkan perencanaan strategis dan implementasi proyek.

Ekspektasi seringkali menganggap bahwa Koordinator Program Kerja akan bekerja sebatas di meja dan tidak terlibat langsung dalam lapangan, padahal realitanya mereka harus berinteraksi dengan masyarakat dan mitra kerja terkait dalam melaksanakan program-program yang mereka koordinasikan.

Perbedaan dengan profesi serupa seperti Manajer Proyek adalah bahwa Koordinator Program Kerja lebih berfokus pada merencanakan dan mengkoordinasikan berbagai program yang berhubungan dengan tujuan organisasi, sementara Manajer Proyek cenderung lebih spesifik dalam mengelola proyek tertentu secara keseluruhan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Pembangunan Internasional
Hubungan Internasional
Ilmu Politik
Studi Pembangunan Global
Manajemen Proyek
Komunikasi Internasional
Studi Keamanan Internasional
Studi Kebijakan Publik
Studi Konflik dan Rekonsiliasi
Pendidikan Internasional

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Oxfam Indonesia
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK)
Greenpeace Indonesia
World Wildlife Fund (WWF) Indonesia
Care International Indonesia
Indonesia Mengajar
Save the Children Indonesia
Human Rights Watch (HRW) Indonesia
Plan International Indonesia