Koordinator Kegiatan Ekstrakurikuler Islam

  Profil Profesi

Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam bertanggung jawab dalam mengorganisir dan mengawasi kegiatan-kegiatan keagamaan di sekolah.

Tugas utama meliputi merencanakan jadwal kegiatan, mengoordinasikan tim yang terlibat, dan memastikan kegiatan berjalan lancar.

Selain itu, koordinator juga berperan sebagai fasilitator antara siswa, guru, dan orang tua dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan di sekolah.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang agama Islam, memiliki kemampuan organisasi yang kreatif, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa dan orang tua.

Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan mampu menginspirasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama Islam dan kurang mampu berkomunikasi dengan anak-anak muda, kamu kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam adalah bahwa tugasnya hanya mengajar agama saja, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam mengatur dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam.

Ekspektasi terhadap profesi Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam seringkali menganggap bahwa mereka hanya bertugas memberikan pengajaran teori agama, namun dalam realitasnya, mereka juga memiliki peran dalam memberikan pendampingan dan bimbingan moral kepada siswa-siswi dalam kegiatan sehari-hari.

Perbedaan antara profesi Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam dan guru agama adalah pada fokusnya. Koordinator kegiatan ekstrakurikuler Islam lebih fokus pada pengaturan dan koordinasi kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dengan nilai-nilai Islam, sedangkan guru agama lebih fokus pada pengajaran teori agama secara mendalam.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Agama Islam
Studi Islam
Komunikasi dan Penyiaran Islam
Manajemen Pendidikan Islam
Studi Agama dan Filsafat Islam
Pendidikan Keagamaan Islam
Psikologi Islami
Pengembangan Sumber Daya Manusia Islam
Hukum Islam
Ekonomi dan Perbankan Syariah

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Pendidikan Islam
Sekolah Islam Terpadu
Lembaga Pendidikan Islam
Perguruan Tinggi Islam
Majelis Dikdasmen Islam
Pondok Pesantren Modern
Lembaga Dakwah Islam
Lembaga Pendidikan Agama Islam
Madrasah Aliyah
Pusat Studi Islam