Tugas utama koordinator penelitian dan pengembangan di lembaga pemerintah adalah merancang dan mengawasi proyek penelitian yang berkaitan dengan kebijakan dan program pemerintah.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab mengkoordinasikan tim peneliti, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menghasilkan laporan penelitian yang berkualitas.
Pekerjaan ini membutuhkan kemampuan analisis yang baik, kreativitas dalam merancang inovasi, serta kemampuan komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak terkait.
Seorang yang cocok untuk menjadi koordinator penelitian dan pengembangan di lembaga pemerintah adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, kreatif dalam menghasilkan ide-ide inovatif, dan mampu bekerja dengan tim dalam mengatasi tantangan penelitian dan pengembangan yang kompleks.
Sebagai seorang koordinator, individu tersebut juga harus memiliki keahlian dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengkoordinasikan proyek penelitian serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik guna berinteraksi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
Orang yang kurang memiliki keterampilan analitis, kreatif, dan tidak suka bekerja dengan data mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai koordinator penelitian dan pengembangan di lembaga pemerintah.
Miskonsepsi tentang koordinator penelitian dan pengembangan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menghasilkan temuan penelitian baru, padahal sebenarnya tugas mereka juga mencakup analisis data, pengorganisasian tim penelitian, dan melaksanakan strategi pengembangan yang telah ditetapkan.
Ekspektasi yang salah tentang koordinator penelitian dan pengembangan di lembaga pemerintah adalah mereka bekerja dengan cara yang independen dan memiliki kebebasan penuh dalam mengambil keputusan, ketika kenyataannya mereka harus mematuhi regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Perbedaan utama antara koordinator penelitian dan pengembangan dengan profesi mirip seperti asisten peneliti adalah bahwa koordinator lebih fokus pada pengelolaan dan pelaksanaan proyek penelitian secara keseluruhan, sementara asisten peneliti umumnya bertanggung jawab untuk membantu dalam tugas-tugas penelitian seperti pengumpulan data, analisis, dan pelaporan.