Pekerjaan sebagai Koordinator Program Pengembangan Marcom Islam melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pemasaran dan komunikasi yang berhubungan dengan Islam.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi target audiens, merancang strategi pemasaran yang efektif, dan mengembangkan materi promosi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim pemasaran, media, dan influencer Muslim untuk memastikan pesan dan aktivitas pemasaran sesuai dengan panduan Islamic branding.
Seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang islam, kreatif dalam merancang program-program pengembangan marcom, dan mampu berkomunikasi dengan baik akan cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Pengembangan Marcom Islam.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kepemimpinan yang kuat dan mampu bekerja dengan berbagai pihak dalam rangka mengembangkan program-program marcom yang sesuai dengan nilai dan prinsip-prinsip islam.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang Islam dan kurang berkomitmen dalam mengembangkan program-program Marcom yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Pengembangan Marcom Islam adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada aspek pemasaran dan promosi Islam, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam merancang dan mengembangkan program-program pendidikan keislaman secara holistik.
Ekspektasi seringkali menganggap bahwa Koordinator Program Pengembangan Marcom Islam hanya perlu memiliki pengetahuan agama yang kuat, namun kenyataannya mereka juga harus memiliki keterampilan dalam bidang pemasaran, komunikasi, dan manajemen acara.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti pengajar agama atau penyelenggara acara Islam adalah bahwa Koordinator Program Pengembangan Marcom Islam lebih fokus pada upaya pengembangan dan promosi program-program keislaman secara luas kepada masyarakat, sementara profesi lain lebih menekankan pada aspek pengajaran atau penyelenggaraan acara dalam lingkup yang lebih terbatas.