Sebagai koordinator studi epidemiologi, pekerjaan melibatkan perencanaan, organisasi, dan pemantauan penelitian epidemiologi.
Tugas utama meliputi mengoordinasikan tim peneliti, mengumpulkan dan menganalisis data epidemiologi, serta memastikan penelitian dilakukan sesuai dengan metodologi yang tepat.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan laporan hasil penelitian dan menyampaikan temuan-temuan kepada pihak terkait, seperti organisasi kesehatan dan pemerintah.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Studi Epidemiologi adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang bidang epidemiologi, kemampuan analisis data yang kuat, dan kemampuan untuk bekerja dengan tim lintas disiplin.
Mengingat pentingnya mengatur dan mengawasi penelitian epidemiologi, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, kemampuan komunikasi yang efektif, dan kemampuan mengelola proyek dengan baik.
Jika kamu tidak terbiasa dengan analisis data, tidak memiliki ketelitian yang tinggi, dan kurang mampu berkomunikasi dengan efektif, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai koordinator studi epidemiologi.
Miskonsepsi tentang koordinator studi epidemiologi adalah bahwa pekerjaannya hanya fokus pada pengumpulan data dan analisis statistik, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian epidemiologi secara keseluruhan.
Ekspektasi terhadap koordinator studi epidemiologi adalah bahwa mereka akan selalu bekerja di laboratorium atau di kantor, tetapi realitanya mereka juga harus melakukan survei lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat.
Perbedaan antara koordinator studi epidemiologi dengan profesi yang mirip, seperti ahli statistik medis, adalah bahwa koordinator studi epidemiologi lebih fokus pada penelitian epidemiologi dan koordinasi proyek, sedangkan ahli statistik medis lebih fokus pada analisis statistik data kesehatan.