Pekerjaan seorang kritikus buku sejarah melibatkan membaca, menganalisis, dan mengevaluasi buku-buku sejarah dari berbagai penulis.
Tugas utamanya adalah mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan dalam penulisan, penelitian, dan interpretasi sejarah yang disajikan dalam buku-buku tersebut.
Selain itu, seorang kritikus buku sejarah juga diharapkan memberikan rekomendasi atau pandangan kritis terhadap buku-buku sejarah yang diulas, untuk membantu pembaca dalam memilih sumber yang berkualitas dalam mempelajari sejarah.
Seorang kritikus buku sejarah yang cocok memiliki pengetahuan yang luas tentang sejarah, kemampuan analisis kritis yang baik, dan kemampuan menulis yang menarik.
Selain itu, kemampuan untuk berpikir objektif dan menghargai berbagai sudut pandang juga sangat penting.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai kritikus buku sejarah adalah mereka yang tidak memiliki minat yang mendalam dalam bidang sejarah dan tidak memiliki kemampuan untuk menganalisis serta mengkritik dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi kritikus buku sejarah adalah bahwa mereka hanya perlu membaca buku-buku dan memberikan ulasan ringkas. Padahal, seorang kritikus buku sejarah harus melakukan penelitian mendalam dan menganalisis dengan hati-hati sebelum memberikan kritik yang kredibel.
Ekspektasi yang salah tentang profesi kritikus buku sejarah adalah bahwa mereka harus selalu setuju dengan pendapat mayoritas. Nyatanya, seorang kritikus buku sejarah memiliki tanggung jawab untuk memberikan pandangan independen dan objektif, meskipun bisa berbeda dengan umum.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti seorang sejarawan, adalah bahwa kritikus buku sejarah lebih fokus pada mengevaluasi dan memberikan kritik terhadap buku-buku sejarah yang sudah terbit. Sedangkan seorang sejarawan lebih cenderung melakukan penelitian dan menghasilkan karya tulis sejarah yang orisinal.