Land Use Planner

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang perencanaan penggunaan lahan melibatkan analisis dan pengembangan rencana untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan secara efisien.

Tugas utama meliputi penelitian dan evaluasi kondisi lahan, merancang rencana penggunaan lahan yang sesuai dengan peraturan dan kebutuhan masyarakat, serta melakukan pemantauan dan evaluasi implementasi rencana tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, pengembang, dan masyarakat, untuk menyusun rencana yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan semua pihak.

Apa saya cocok bekerja sebagai Land Use Planner?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Land Use Planner adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang perencanaan tata ruang, kemampuan analisis yang baik, dan keahlian komunikasi yang efektif dalam berinteraksi dengan pihak-pihak terkait.

Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi, pemikiran kreatif dalam merencanakan penggunaan lahan, serta kemampuan untuk bekerja secara detail juga sangat penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak tertarik dalam analisis data, kurang memiliki kepekaan terhadap masalah lingkungan, dan tidak mampu mengelola konflik dengan berbagai pihak terkait, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Land Use Planner.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Land Use Planner adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam kantor dan tidak memiliki hubungan langsung dengan masyarakat atau lingkungan hidup di lapangan. Namun, dalam realitanya, seorang Land Use Planner sering harus melakukan penelitian lapangan, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan menghadiri pertemuan masyarakat untuk memahami dan memecahkan masalah ruang tanah.

Salah satu ekspektasi yang salah tentang profesi Land Use Planner adalah bahwa mereka memiliki kekuasaan absolut untuk mengubah tata guna lahan sesuai keinginan mereka. Namun, realitanya, keputusan tentang tata guna lahan melibatkan peraturan pemerintah, persetujuan dari lembaga lain, dan partisipasi publik. Profesi ini lebih tentang membuat rekomendasi yang berdasarkan analisis dan kajian yang komprehensif.

Perbedaan utama antara profesi Land Use Planner dengan profesi yang mirip seperti Urban Designer adalah fokus kerja mereka. Seorang Land Use Planner lebih berfokus pada perencanaan penggunaan lahan secara menyeluruh, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sementara itu, Urban Designer lebih berfokus pada perancangan dan estetika perkotaan seperti tata kota, desain ruang publik, dan bangunan perkotaan. Meskipun memiliki area kerja yang tumpang tindih, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perencanaan dan perancangan perkotaan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Perencanaan Wilayah dan Kota
Geografi
Studi Lingkungan
Arsitektur
Studi Perkotaan
Sosiologi
Kajian Pembangunan
Ilmu Politik
Ekonomi Pembangunan
Studi Kebijakan Publik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Perusahaan Konsultan Tata Ruang
Perusahaan Pengembang Properti
Perusahaan Jasa Kebun Raya
Perusahaan Pertambangan
Perusahaan Konstruksi
Perusahaan Perkebunan
Perusahaan Pemetaan dan Penginderaan Jauh
Perusahaan Penerbitan Peta dan Atlas