Pekerjaan sebagai Manajer Kehakiman melibatkan pengelolaan dan koordinasi kasus hukum dalam sebuah organisasi.
Tugas utama meliputi analisis kasus hukum, penelitian hukum, perencanaan strategi hukum, dan mengawasi tim hukum dalam menyelesaikan kasus.
Selain itu, Manajer Kehakiman juga bertanggung jawab dalam menjalin hubungan dengan pihak eksternal, seperti pengacara, kantor hukum, dan lembaga hukum lainnya untuk memastikan kepentingan hukum organisasi terjaga.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Kehakiman adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam hukum, memiliki kepemimpinan yang kuat, mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang Manajer Kehakiman juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik, dapat bekerja dengan teliti dan cermat, serta memiliki integritas yang tinggi dalam menjaga keadilan dan kebenaran.
Jika kamu tidak tertarik dengan hukum, kurang memiliki kemampuan analitis, dan tidak memiliki keinginan untuk menjaga ketertiban dan keadilan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang Manajer Kehakiman.
Ekspektasi vs realita dari profesi Manajer Kehakiman seringkali terjadi karena harapan akan sering berada di ruang sidang dan mengambil peran aktif dalam penegakan hukum, padahal sebenarnya pekerjaannya lebih fokus pada perencanaan dan pengorganisasian sistem hukum.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi Manajer Kehakiman adalah anggapan bahwa mereka memiliki wewenang yang sama dengan hakim dalam memberikan keputusan hukum. Padahal, Manajer Kehakiman lebih berperan dalam manajemen administrasi dan keuangan di lembaga peradilan.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti Hakim, adalah Manajer Kehakiman lebih berfokus pada manajemen dan administrasi pengadilan, sedangkan Hakim memiliki peran utama dalam memberikan keputusan hukum secara objektif berdasarkan bukti dan perundang-undangan yang berlaku.