Sebagai Manajer Komunikasi Budaya, tugas utama adalah mengelola dan memfasilitasi komunikasi antara berbagai latar belakang budaya.
Hal ini meliputi mengembangkan strategi komunikasi yang sensitif terhadap perbedaan budaya, serta mengelola acara atau program yang mempromosikan pemahaman dan keterlibatan lintas budaya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan tren budaya dan perubahan, dan melakukan penelitian untuk memahami kebutuhan dan preferensi audiens yang berbeda.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Komunikasi Budaya adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya, memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, dan mampu berpikir strategis dalam mengelola program komunikasi budaya.
Dalam menghadapi tantangan yang berbeda dari budaya yang beragam, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan diplomasi dan kepekaan interkultural yang tinggi.
Jika kamu adalah seorang introvert yang tidak suka berinteraksi dengan orang banyak dan kurang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Komunikasi Budaya adalah bahwa mereka hanya perlu mengatur acara budaya saja, padahal sebenarnya tanggung jawab mereka lebih luas seperti menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal serta mengelola program komunikasi lintas budaya.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka akan menjadi ahli dalam semua aspek budaya, padahal sebenarnya mereka bertindak sebagai penghubung antara organisasi dan masyarakat budaya, mengelola komunikasi dengan bijak dan sensitif, serta memahami perbedaan budaya yang beragam.
Perbedaan dengan profesi yang serupa seperti Public Relations (PR) adalah bahwa Manajer Komunikasi Budaya lebih memiliki fokus pada aspek budaya khusus dalam konteks organisasi, sedangkan PR berfokus pada komunikasi umum dan membangun citra positif organisasi secara keseluruhan.