Penulis Atau Peneliti Budaya

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai penulis atau peneliti budaya melibatkan mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai budaya suatu kelompok atau masyarakat tertentu.

Tugas utama meliputi melakukan penelitian lapangan, mewawancarai informan, dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk menggambarkan dan memahami budaya tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penulisan laporan atau artikel yang menjelaskan temuan-temuan penelitian serta berkontribusi pada pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya di masyarakat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Penulis atau peneliti budaya?

orang yang cocok dengan pekerjaan penulis atau peneliti budaya adalah seseorang yang memiliki minat dan wawasan yang luas tentang berbagai aspek budaya, serta memiliki kemampuan penulisan yang baik dan mampu melakukan penelitian yang mendalam.

Jika kamu tidak suka melakukan riset mendalam, tidak tertarik dengan budaya dan tidak memiliki minat dalam menulis, kamu tidak cocok menjadi seorang penulis atau peneliti budaya.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi penulis atau peneliti budaya adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan membaca buku dan menulis saja, padahal kenyataannya ada banyak penelitian lapangan yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang akurat.

Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah bahwa setiap tulisan atau penelitian yang dilakukan akan langsung terbit atau mendapat pengakuan, tetapi kenyataannya membutuhkan waktu dan usaha yang cukup besar untuk mencapai kesuksesan dan pengakuan dalam bidang ini.

Perbedaan yang jelas dengan profesi lain yang mirip, seperti jurnalis atau penulis, adalah bahwa penulis atau peneliti budaya fokus pada eksplorasi dan pemahaman budaya suatu komunitas atau kelompok, sedangkan profesi lain mungkin lebih berfokus pada berita atau kritik sosial yang lebih luas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sastra
Sejarah
Antropologi
Etnologi
Arkeologi
Studi Budaya
Komunikasi
Bahasa dan Sastra Inggris
Kajian Gender
Studi Regional atau Area Studies (misalnya, Studi Asia, Studi Afrika, dll.)

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Museum Nasional Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lembaga Kebudayaan Populer Betawi
Rumah Budaya Indonesia
Yayasan Bumi Pusaka
Forum Lenteng
Pusat Studi Sejarah dan Etika Bisnis
Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia
Institut Kesenian Jakarta