Pekerjaan sebagai manajer kualitas kebijakan melibatkan pengembangan, implementasi, dan pemantauan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan kualitas produk atau layanan.
Tugas utama meliputi melakukan analisis kebutuhan perusahaan, membuat kebijakan yang sesuai, dan mengkoordinasikan pelaksanaannya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi terhadap efektivitas kebijakan yang sudah ada dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan kualitas perusahaan terjaga dan ditingkatkan.
Seorang yang cocok menjadi Manajer Kualitas Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang baik, dapat memahami dan menerapkan peraturan pemerintah, serta memiliki keahlian dalam memimpin tim dalam mengimplementasikan dan memantau kebijakan kualitas perusahaan.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara kolaboratif dengan berbagai departemen, dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjaga kepatuhan terhadap kebijakan kualitas.
Jika kamu tidak memiliki ketelitian yang tinggi, kurang memiliki keahlian dalam mengelola kebijakan, dan tidak mampu bekerja dengan standardisasi yang ketat, maka kamu tidak cocok menjadi seorang Manajer Kualitas Kebijakan.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Kualitas Kebijakan adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada penyusunan kebijakan dan prosedur, padahal sebenarnya mereka juga harus memastikan implementasi dan pemantauan kebijakan tersebut di dalam organisasi.
Ekspektasi yang tidak tepat adalah menganggap bahwa Manajer Kualitas Kebijakan hanya bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang sempurna tanpa adanya tantangan atau hambatan di dalam organisasi, padahal dalam realita mereka harus bisa mengatasi berbagai perubahan dan dinamika yang terjadi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Manajer Kualitas dan Manajer Kebijakan adalah pada penekanan pekerjaan. Manajer Kualitas Kebijakan lebih fokus pada pengembangan, pemantauan, dan penilaian perubahan kebijakan, sedangkan Manajer Kualitas bersifat lebih operasional dan Manajer Kebijakan lebih berperan dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan.