Ahli kebijakan riset dan pengembangan adalah orang yang bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan strategi dalam melakukan riset dan pengembangan di suatu organisasi.
Tugas utama mereka meliputi melakukan analisis kebutuhan riset, merencanakan dan mengatur pelaksanaannya, serta memantau dan mengevaluasi hasil riset yang telah dilakukan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti ilmuwan, peneliti, dan stakeholder lainnya untuk mengoptimalkan riset dan pengembangan yang dilakukan.
Seorang ahli kebijakan riset dan pengembangan yang cocok adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan data dan informasi yang ada.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam melakukan penelitian mendalam, kurang memiliki kemampuan analisis yang kuat, dan tidak suka dalam melakukan pengembangan konsep, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli kebijakan riset dan pengembangan.
Miskonsepsi tentang ahli kebijakan riset dan pengembangan adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan penelitian dan analisis data, padahal dalam realita mereka juga harus mengembangkan solusi praktis dan memberi masukan kebijakan yang sesuai.
Ekspektasi umum terkait dengan profesinya adalah bahwa ahli kebijakan riset dan pengembangan akan selalu berhasil menemukan solusi yang sempurna, namun realitanya, ini adalah proses yang kompleks dan terkadang hasilnya bisa tidak memuaskan semua pihak.
Perbedaan antara ahli kebijakan riset dan pengembangan dengan profesi yang mirip, seperti ahli kebijakan publik atau peneliti, terletak pada fokus utamanya. Ahli kebijakan riset dan pengembangan lebih difokuskan pada penggunaan data dan penelitian untuk mengembangkan solusi praktis, sementara profesi lain bisa lebih fokus pada kebijakan umum atau penelitian murni.