Posisi sebagai Manajer Produksi Lean melibatkan pengelolaan dan pengembangan sistem produksi yang efisien untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi dan menghilangkan penyelewengan (waste) dalam proses produksi, menjalankan alat-alat lean seperti 5S, SMED, dan Kaizen, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai target produksi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan analisis kinerja produksi, serta berkolaborasi dengan tim produksi dan departemen terkait lainnya untuk terus meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Produksi Lean adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dan prinsip Lean Manufacturing, memiliki kemampuan analitis yang tinggi, dan mampu mengoptimalkan proses produksi untuk mencapai efisiensi yang tinggi.
Sebagai seorang Manajer Produksi Lean, seseorang juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, dapat bekerja sama dengan tim, dan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan dalam proses produksi.
Jika kamu tidak memiliki keterampilan manajemen tim yang baik, kurang ahli dalam mengoptimalkan proses produksi, dan tidak tertarik untuk terus meningkatkan efisiensi, maka kamu tidak cocok sebagai seorang manajer produksi lean.
Miskonsepsi tentang Manajer Produksi Lean:
Miskonsepsi: Manajer produksi lean hanya bertanggung jawab untuk mengurangi biaya produksi, tanpa memperhatikan kualitas produk.
Ekspektasi vs. Realita: Ekspektasi bahwa manajer produksi lean dapat langsung memberikan hasil yang signifikan dalam waktu singkat, padahal implementasi lean manufacturing membutuhkan waktu dan komitmen yang berkelanjutan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Manajer produksi lean berbeda dengan manajer produksi tradisional karena lebih fokus pada penghapusan limbah dan peningkatan efisiensi melalui penerapan prinsip-prinsip lean.