Seorang Manajer Proyek Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisir, dan mengelola proyek-proyek penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
Tugas utamanya adalah melakukan identifikasi masalah, merancang strategi, dan mengimplementasikan program-program penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, Manajer Proyek ini juga bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan tim kerja, melakukan pemantauan dan evaluasi proyek, serta menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga dan organisasi terkait.
Seorang yang memiliki keterampilan manajemen proyek yang kuat, berorientasi pada hasil, dan mampu mengadakan koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak, akan cocok dengan pekerjaan Manajer Proyek Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Berpikiran strategis dan memiliki pemahaman yang baik tentang isu-isu sosial dan masyarakat serta memiliki keahlian dalam memimpin dan menginspirasi tim, adalah profil orang yang cocok untuk pekerjaan ini.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat target, serta tidak memiliki motivasi untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Miskonsepsi tentang Manajer Proyek Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah mereka hanya bekerja di kantor dan tidak terlibat langsung dengan masyarakat. Realitanya, mereka sering terlibat langsung dalam kegiatan lapangan dan bekerja sama dengan masyarakat untuk mencapai tujuan proyek.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan proyek. Padahal, seorang Manajer Proyek Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat juga harus memiliki keterampilan dalam melakukan analisis, pengembangan program, koordinasi dengan mitra, dan evaluasi proyek.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Sosial, adalah bahwa Manajer Proyek Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat lebih fokus pada upaya memberdayakan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, dan peningkatan kapasitas, sedangkan Manajer Proyek Sosial mungkin lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan sosial dan kesejahteraan.