Manajer Risiko Hukum Di Rumah Sakit

  Profil Profesi

Manajer risiko hukum di rumah sakit bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko hukum yang terkait dengan operasional rumah sakit.

Tugas utama mereka meliputi peninjauan dan penyusunan kontrak, kebijakan, dan prosedur untuk memastikan rumah sakit mematuhi semua regulasi hukum.

Selain itu, mereka juga berperan dalam penanganan klaim hukum dan melibatkan diri dalam komunikasi dengan pihak asuransi dan advokat untuk memastikan resolusi yang tepat dalam kasus-kasus hukum yang terjadi di rumah sakit.

Apa saya cocok bekerja sebagai Manajer risiko hukum di rumah sakit?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Risiko Hukum di rumah sakit adalah seorang yang memahami sistem peraturan hukum di bidang kesehatan, mampu menganalisis risiko-risiko yang mungkin timbul, dan memiliki kemampuan problem solving yang baik.

Kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, seperti tim medis dan pihak eksternal seperti pihak asuransi dan pengacara, juga menjadi faktor penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang hukum dan tidak terbiasa bekerja dengan risiko yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai manajer risiko hukum di rumah sakit.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi manajer risiko hukum di rumah sakit adalah bahwa mereka hanya bertugas mengurus masalah hukum yang terkait dengan pasien. Padahal, tugas mereka juga meliputi manajemen risiko secara keseluruhan termasuk kebijakan keamanan pasien dan persiapan tanggap darurat.

Ekspektasi terhadap manajer risiko hukum di rumah sakit seringkali dianggap sebagai "penjaga" yang akan mencegah terjadinya gugatan hukum. Namun, realitanya adalah mereka bertanggung jawab untuk meminimalkan risiko hukum dan memberikan saran kepada manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan standar hukum.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pengacara rumah sakit, adalah bahwa manajer risiko hukum lebih fokus pada upaya pencegahan dan manajemen risiko, sedangkan pengacara rumah sakit akan lebih terlibat dalam penyelesaian kasus hukum yang sudah terjadi atau memberikan nasehat litigasi ketika rumah sakit terlibat dalam perselisihan hukum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Manajemen Bisnis
Administrasi Rumah Sakit
Manajemen Kesehatan
Manajemen Risiko
Akuntansi
Keuangan
Sistem Informasi Manajemen
Teknologi Medis
Kesehatan Masyarakat

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Rumah Sakit Pondok Indah
Rumah Sakit Bunda Jakarta
Rumah Sakit Pusat Pertamina
Rumah Sakit Siloam
Rumah Sakit Husada
Rumah Sakit Santosa Internasional
Rumah Sakit Mitra Keluarga
Rumah Sakit Medistra
Rumah Sakit Premier Bintaro