Sebagai manajer seni dan budaya, tugas utama meliputi perencanaan dan pengelolaan acara seni, pertunjukan, dan pameran seni.
Selain itu, tanggung jawab juga termasuk dalam pengembangan dan implementasi program seni dan budaya yang mendukung pengembangan seniman lokal serta mempromosikan warisan budaya setempat.
Selama menjalankan pekerjaan ini, kerjasama dengan seniman, perusahaan, dan pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan acara seni dan budaya yang berbagai macam dan berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Seni dan Budaya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang seni dan budaya, memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, dan kreatif dalam mengelola acara dan program seni dan budaya.
Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan yang mendalam tentang seni dan budaya serta tidak memiliki kreativitas yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang manajer seni dan budaya.
Miskonsepsi tentang menjadi seorang Manajer Seni dan Budaya adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang menghadiri acara seni dan mengapresiasi karya seni. Padahal, sebagian besar pekerjaannya berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan acara seni atau festival budaya.
Ekspektasi yang salah tentang menjadi Manajer Seni dan Budaya adalah bahwa mereka hanya membutuhkan pengetahuan tentang seni saja. Padahal, mereka juga perlu memiliki keterampilan manajerial seperti pengelolaan anggaran, negosiasi kontrak, dan pemilihan tim yang kompeten.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Kurator Museum, adalah bahwa Manajer Seni dan Budaya lebih fokus pada aspek pengelolaan dan perencanaan acara atau festival, sedangkan Kurator Museum lebih berfokus pada pengumpulan, pemeliharaan, dan interpretasi koleksi seni di museum.