Mediator Perkawinan

  Profil Profesi

Sebagai mediator perkawinan, pekerjaan ini melibatkan membantu pasangan yang sedang mengalami konflik dalam hubungan pernikahan.

Tugas utama meliputi menyediakan tempat yang aman untuk berkomunikasi, mendengarkan masalah dari kedua belah pihak, dan memfasilitasi proses penyelesaian konflik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan memberikan saran dan strategi untuk memperbaiki hubungan serta mengedukasi pasangan tentang keterampilan komunikasi dan manajemen konflik yang sehat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Mediator Perkawinan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Mediator Perkawinan adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang hukum perkawinan, memiliki kemampuan mendengarkan dan mengayomi, serta mampu menjaga kepercayaan dan kerahasiaan.

Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan Mediator Perkawinan adalah orang yang kurang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan tidak dapat menjaga netralitas dalam menangani konflik perkawinan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi mediator perkawinan adalah bahwa mereka memiliki kemampuan untuk "memperbaiki" hubungan yang rusak dan membuat pasangan kembali bahagia. Namun, kenyataannya, mediator perkawinan bertujuan untuk membantu pasangan berkomunikasi dengan lebih efektif dan mencari solusi yang baik bagi kedua belah pihak.

Ada ekspektasi bahwa mediator perkawinan akan menjadi penyelamat dalam masalah-masalah perkawinan yang rumit, tetapi realitanya, mereka tidak memiliki kekuatan magis untuk mengubah situasi menjadi lebih baik. Mediator perkawinan bertindak sebagai fasilitator dan membantu pasangan untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi perselisihan mereka.

Perbedaan yang jelas antara profesi mediator perkawinan dan terapis perkawinan adalah bahwa mediator perkawinan tidak berfungsi sebagai penasihat atau ahli kesehatan mental. Terapis perkawinan biasanya dilatih sebagai psikolog atau konselor yang dapat membantu pasangan dalam hal emosi dan kesejahteraan mental mereka, sementara mediator perkawinan lebih berfokus pada penyelesaian masalah dan menemukan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Psikologi
Konseling
Studi Keluarga
Hukum Keluarga
Pendidikan Kesehatan
Studi Hubungan Internasional
Sosiologi
Psikolog Perkawinan dan Keluarga
Studi Pembangunan Manusia
Studi Gender dan Kekuasaan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kantor Urusan Agama (KUA)
Pengadilan Agama
Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPP) Perkawinan
Lembaga Bimbingan Perkawinan (LBP)
Lembaga Konsultasi Perkawinan
Lembaga Advokasi Perkawinan
Lembaga Mediasi dan Arbitrase Perkawinan
Rumah Sakit atau Klinik Konseling Perkawinan
Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LP3A)
Lembaga Penyelesaian Sengketa Keluarga