Dalam pekerjaan ini, tugas utama adalah menjalin kerjasama dengan mitra internasional dalam bidang keamanan nasional.
Tugas ini meliputi berkomunikasi dengan mitra kerjasama, melakukan pertukaran informasi, dan mengkoordinasikan kegiatan keamanan nasional antara negara-negara yang bekerja sama.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan evaluasi kebijakan keamanan nasional untuk memastikan kerjasama yang efektif dan optimal dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Seorang yang cocok untuk menjadi mitra kerjasama internasional di bidang keamanan nasional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang situasi politik dan keamanan global. Mereka juga harus memiliki keterampilan diplomatik yang kuat untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan dan ketertarikan dalam hubungan internasional, serta kurang menguasai isu-isu keamanan nasional, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai mitra kerjasama internasional di bidang keamanan nasional adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pertemuan diplomatis dan dialog antara negara-negara. Padahal, dalam realita, profesi ini juga melibatkan analisis intelijen, operasi rahasia, dan perencanaan strategis yang kompleks.
Ekspektasi terhadap profesi ini seringkali menggambarkan "penjahat internasional" yang selalu terungkap dan terhukum. Namun, realita di lapangan melibatkan kerjasama yang rumit dan seringkali sulit untuk mengekspos aktivitas ilegal pihak lain.
Perbedaan utama dengan profesi serupa, seperti diplomat atau agen intelijen, adalah bahwa mitra kerjasama internasional di bidang keamanan nasional memiliki fokus spesifik pada keamanan dan pertahanan negara dalam konteks hubungan internasional. Mereka bekerja untuk meningkatkan keamanan nasional secara lintas negara dengan mengidentifikasi ancaman dan merumuskan strategi bersama dalam menghadapinya.