Pekerjaan di bidang pengelola proyek kerjasama internasional melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek yang melibatkan kerjasama antar negara.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi peluang kerjasama, menyusun proposal proyek, mengelola anggaran, serta menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi dengan pihak terkait.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan mitra kerja internasional, memastikan keselarasan dalam pelaksanaan proyek, serta memantau dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
Seorang pengelola proyek kerjasama internasional yang cocok adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengelola proyek skala besar, memiliki pemahaman yang mendalam tentang budaya dan kebijakan internasional, serta memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dengan pihak-pihak terkait.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang kuat serta kesabaran yang tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai pengelola proyek kerjasama internasional.
Miskonsepsi tentang profesi pengelola proyek kerjasama internasional adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan koordinasi antar negara dan tidak ada tantangan yang kompleks. Padahal, dalam kenyataannya, pengelola proyek kerjasama internasional harus menghadapi perbedaan budaya, bahasa, regulasi, dan masalah politik yang rumit.
Ekspektasi terhadap pengelola proyek kerjasama internasional seringkali menggambarkan mereka sebagai individu yang memiliki kekuatan besar untuk merubah dunia dengan cepat. Namun, realitanya adalah pengelola proyek ini harus bekerja dengan hati-hati, melakukan negosiasi yang rumit, dan mengatasi banyak tantangan untuk mencapai hasil yang signifikan.
Profesi pengelola proyek kerjasama internasional berbeda dengan profesi diplomat atau pekerja kemanusiaan. Meskipun mereka memiliki tumpuan yang mirip, pengelola proyek kerjasama internasional lebih berfokus pada perencanaan strategis, pengorganisasian sumber daya, dan pengelolaan risiko dalam mencapai tujuan proyek kerjasama antar negara. Sementara diplomat bertanggung jawab atas hubungan negara secara umum, dan pekerja kemanusiaan lebih berfokus pada bantuan kemanusiaan di daerah yang terkena dampak bencana atau konflik.