Sebagai narasumber seminar dan workshop pendidikan agama Islam, tugas utama adalah menyampaikan materi dan wawasan terkait dengan pendidikan agama Islam kepada peserta.
Melalui presentasi, diskusi, dan kegiatan interaktif lainnya, narasumber bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep, praktik, dan pentingnya pendidikan agama Islam.
Selain itu, narasumber juga dapat memberikan panduan dan strategi praktis untuk implementasi pendidikan agama Islam di sekolah atau madrasah, serta memberikan solusi untuk tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengajar pendidikan agama Islam.
Profil orang yang cocok untuk menjadi narasumber seminar dan workshop pendidikan agama Islam adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama Islam, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu menginspirasi dan memotivasi audiensnya untuk meningkatkan pemahaman tentang agama Islam mereka.
Orang tersebut juga harus memiliki pengalaman dalam mengajar dan memimpin diskusi dalam konteks pendidikan agama Islam serta memiliki kemampuan dalam menghasilkan materi yang menarik dan relevan dengan peserta seminar dan workshop.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam bidang pendidikan agama Islam dan tidak memiliki kemampuan berbicara di depan umum, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi narasumber seminar dan workshop pendidikan agama Islam.
Miskonsepsi tentang profesi sebagai narasumber seminar dan workshop pendidikan agama Islam adalah bahwa ekspektasinya hanya berbicara di atas panggung dengan karisma yang menginspirasi semua peserta, padahal realitanya melibatkan persiapan yang matang dan pengelolaan waktu yang efektif.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti pendakwah, adalah bahwa sebagai narasumber seminar dan workshop, tugasnya lebih fokus pada penyampaian materi pendidikan dan pembelajaran yang interaktif daripada memberikan khutbah atau ceramah keagamaan yang pasarannya lebih luas.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi ini hanya berbicara di dalam kelas atau ruangan tertutup, sedangkan kenyataannya narasumber seminar dan workshop juga sering kali diharapkan memberikan pembekalan ke lapangan dalam bentuk kunjungan atau pelatihan praktis di luar ruangan.